Ugh. . . Menyebalkan
karya : Bukan Anggi :D
kutendang setiap kerikil yang kutemui dijalan sunyi, menuju rumah. Memang ada rasa sakit. Tapi tidak lebih sakit daripada mendengar pengumuman dari Pak Surya, tadi siang. "Kelas enam jangan dulu pulang, ada pengambilan foto untuk ijazah kalian. Hm... siswi yang memakai kerudung, kerudungnya dilepas." kata pak surya sambil melihat kearahku. Ya, Aku salah satu dari kelas enam yang memakai jilbab.
aku sempat protes ke pak Surya. Tapi sampai menangis pun protes ku tak dipenuhi. Pak Surya bilang "kalau ditanya Dinas bagaimana ?" Ugh menyebalkan. Kira-kira apa hubungannya kerudung sama Dinas. Jauh amat lagi. Sebenarnya bukan aku saja yang memakai kerudung dikelas enam, ada ami dan eka. Tapi mereka biasa saja tuh. Yaa, SD Negri, pengetahuan Islam kurang ditonjolkan.
______________________________________-_-_-_____________________________________
sebulan kemudian lembaran itu akhirnya ada ditanganku. Ijazah dengan foto menyebalkan. Di Pojok Kanan Atas (emang PKS) eh maksudnya di pojok kiri bawah terpampang wajah dengan alis tebal, rambut sebahu yang berantakan, bibir monyong (ya tentunya kedepan dong), dan mata sembap. Saat itu aku marah besar.
saat ini aku baru sadar, kenapa dulu tak ku keluarkan semua dalil yang sudah ku pelajari di pengajian, mungkin para guru, atau bahkan presiden pun kalah. Tapi nasi telah menjadi bubur. Mau bagaimana lagi. Ya memang penyesalan ada dibelakang. Ugh menyebalkan. Kira-kira siapa yang menyebalkan Aku, Pak Surya, Dinas, atau Presiden ?
