Kamis, 17 Desember 2015

Rindu


Aku merindukan setiap kenangan yang pernah kita lewati..

Aku tau, kau tak akan pernah kembali hingga kapan pun. Mungkin ini adalah jalan terbaik yang Allah berikan untuk kita.

Krisniyani, aku pernah salah ketika menafsirkan tentang kepercayaan dari nama mu itu.
dan ternyata aku tau, kau adalah seorang muslim yang baik. Meskipun kau tidak berhijab panggilan lima waktu dari Nya tak pernah kau tinggalkan. Aku bangga telah mengenalmu.

Kris, panggilan itu adalah panggilan kesayangan Manager kita untuk mu bukan?

Yansen, nama kesukaan mu bukan?
hatiku sangat bergetar ketika ada yang menyebut namamu lagi dihadapan ku. Aku tak bisa menahan rindu ini padamu.

Yani, itu adalah panggilan aku dan beberapa teman untuk mu.


Sungguh, aku merindukanmu teman. Ukhuwah ini telah terukir dengan indah .

aku tau, kau memang orang yang teramat cuek dengan siapa pun termasuk dirimu sendiri. Dan kau adalah orang yang paling tidak mau merepotkan orang lain apalagi orang tua mu. Banyak pelajaran yang aku ambil dari mu. Belajar bersabar, tidak mengeluh, tidak berfikiran negatif terhadap orang lain, aaah begitu banyaknya yang kau ajarkan padaku.

Yang aku sesalkan, tahun depan adalah tahun yang engkau tunggu untuk wisuda. Sayang, kerja keras mu tidak mengantarkan mu untuk mendapatkan toga yang kau impikan. Namun, semoga mengantarkanmu ke Syurga-Nya. Aamiin
Aku ingat perujuangan mu yang sangat melelahkan.
Senin sampai sabtu sore kau bekerja, lalu dihari yang sama kau pergi menempuh perjalanan yang tidak sebentar untuk menuntut ilmu di salah satu perguruan tinggi di jakarta. Aku tak pernah mendengar mu mengeluh. Kecuali seminggu sebelum kau meninggalkan kita. Kau bilang "aku ingin cuti yang lama, ingin istirahat". Dan Allah kabulkan itu dengan mengistirahatkan mu selamanya.

Dua hari itu engkau terbaring sakit, maaf saat itu aku tidak terlalu mengkhawatirkan mu karena yang aku tau kau adalah wanita tangguh. Sehingga aku pun tidak merasakan khawatir yang berlebihan. Pagi itu, sebelum kau menghembuskan nafas terakhir kita masih saling mengirim kabar dan kau bilang sudah mulai membaik. Tapi sore dihari yang sama aku mendengar berita kau telah tiada, aku berharap itu hanya kabar burung. aku segera menghubungi keluarga mu, ternyata semua itu bukan kabar tanpa tuan. semua itu benar. begitu menyakitkan rasanya kehilangan teman terbaik seperti mu.



Kami menyayangi mu Teh Yani..

Semoga Allah tempatkan engkau di sisi -Nya. Sisi yang paling baik.
Dan Allah jaga engkau disana. Karena kau adalah orang yang pantang menyerah untuk berjihad dijalan pendidikan.

Aamiin



Pungkook, 151218

Senin, 23 November 2015

Maafin Aku yaa

Assalamu’alaikum.
Maaf, mungkin isi pesan ini lancang.
Aku bukan mau memutus silaturahim diantara kita. Tapi, Aku harap jangan dulu hubungi Aku ya Sampai Aku bisa ngelupain perasaan yang pernah tertaut ini. Jujur,Aku selalu mencoba untuk melupakan semua. Tapi ketika Aku berhasil menguapkan semua perasaan ini, tiba-tiba kamu datang entah karena sebab apapun itu.

Mungkin kamu bisa mudah melupakan segalanya,tapi bagi Aku ini sulit. Aku nggak pernah ngerti kenapa hal ini terjadi. Apa karena kamu orang yang pertama mengisi kekosongan itu? Sampai saat ini, 
Aku belum menemukan jawaban pastinya.

Maaf kalau isi pesan ini mengusik ketenangan, Aku ngga ada maksud untuk itu.
Aku cuma pengen lupain semuanya.

Ada yang pernah ingin menautkan anggi dengan seseorang. Tapi Aku nggak ngerti kenapa Aku menolak ikhwan soleh itu.

Maafin Aku untuk semua kelancangan ini..
  
Semoga kamu bisa mengerti.. Betapa sulitnya Aku berusaha melepas tautan ini..
Bantu Aku untuk menguapkan semua ini. 
Seperti kamu yang bisa menguapkan semua dengan mudah.

Afwan Jiddan
Aku

Teri(Ma)kasih

Bagiku ibu adalah tempat terbaik untuk berbagi segalanya..
Ketika aku bersandar ia akan memberikan bahunya.
Ketika aku mengeluh sakit ia akan mengulurkan tangannya.
Ketika aku salah dengan mudah ia memaafkan.
Ketika aku lelah ia pemberi semangat tanpa diminta.
Ketika aku terjatuh ia tetap membantuku bangkit walau aku telah beranjak dewasa.
Terimakasih mah, engkau adalah wanita luar biasa yang telah Allah takdir kan untukku..
Aku bahagia memiliki ibu seperti mu . Engkau bukan hanya seorang ibu, engkau teman, sahabat dan motivator hebat.
Aku mencintaimu mah, dengan segala yang aku miliki. Walau belum mampu dan mungkin tak akan mampu membalas setiap letih dan kasih sayangmu.
Doakan anakmu mah, agar tetap berjalan dijalan yang Diridhoi-Nya. Aku tak ingin tersesat.
Love you so much
Uhibbukifillah..

(Pa)hit.

Kisah ini terlalu pahit untuk dikenang..
Bapa, aku memang sangat mencintaimu, maafkan anakmu yang teramat sering tidak menghargai setiap kerja kerasmu. Aku tau, engkau pun mencintai mama dan aku kan? Namun, entahlah aku tak mengerti apa yang sesungguhnya terjadi antara keluarga bapa dan mama.
Sampai bapa dipanggil oleh-Nya, ada keluarga bapa yang mencaci maki aku Pa. Ia mengatakan aku tak pernah menjenguk, padahal, aku seringkali menjenguk mu lewat belakang rumah dengan jalan yang sangat sulit untuk dilalui. Hanya karna Dia tidak tau akan hal itu, Dia mencaci ku pa. Teramat sakit hati ini atas ulah mereka. Dia merasa dialah orang yang paling berjasa dalam hidup bapa.
Boleh aku membenci dia? Andaipun engkau tak memperbolehkan, rasa ini tetap ada, terlalu sesak dada ini mengingat peristiwa itu.
Aku tau Pa, jika ada orang yang tidak baik terhadap kita, kita tidak boleh membalas dengan hal buruk terhadapnya. Tapi untuk saat ini aku tidak bisa meredam rasa kesal, sakit hati dan benci ini.
Andai kala itu aku tak di tahan untuk mengayunkan pukulan keras terhadap orang itu, mungkin kini ia sedang terbaring di rumah sakit.
Harga diriku diinjak injak Pa, andai akupun tidak melihat jasad mu yang telah terbujur kaku, aku akan berontak sekeras mungkin untuk melakukan pukulan itu.
Inilah kali pertama bagiku memendam amarah yang teramat besar. Semoga Allah mau memaafkanku Pa.
Dan semoga Allah menempatkan mu ditempat yang terbaik .
Aku mencintaimu.
19.09
151123

Senin, 09 November 2015

Kembali dan selalu pergi

Ada kalanya datang, meski tak lama pergi kembali.. Untuk apa disesali? Jikalau berbicara tentang siapa yang salah, ya salahku sendiri! Kenapa mau membuka hati lagi! Kenapa aku begitu? Karena hakikatnya manusia itu pasti mengalami perubahan! Entah berapa besar kadarnya. Dan aku mengalaminya! Meski aku membuka hatiku lagi, namun aku bukanlah orang yang biasa menunggu kabar atau memberi kabarmu seharian seperti dulu! Maaf tentang itu. Aku yang sekarang, lebih banyak lagi tidur daripada menggenggam alat komunikasi. Meski mama protes! Meski semua protes! Tapi aku tetap begitu! Egoiskan? Sama saja! Semua orang punya sifat egois. Hanya kadarnya saja yang berbeda! Maaf jika mengganggu hati, diri, dan hidupmu. Dalam hal ini, aku masih seperti dulu! Berlarut-larut menyayangi yang hobi datang dan pergi...
NH

Selasa, 27 Oktober 2015

Cinta Fitrah Jangan Salah Kaprah


Ketika cinta mulai hadir tanpa dugaan Jangan biarkan ia tumbuh sendirian. Andai tak sanggup menanam perasaan Minta pada-Nya segera dijauhkan.   

Cinta...

Kata ini sangat sensitif bagiku. Karena hakikat cinta sesungguhnya hanya untuk Dia sang Maha Cinta.. Seringkali aku tak sanggup memahami, apakah perasaan yang hadir ini adalah cinta untuknya? Namun, sayangnya aku tak pernah yakin dengan semua ini, aku ragu. Benarkah aku mencintainya? Ketika cinta berubah jadi nafsu. Nafsu untuk memiliki nya, padahal ia sendiri milik Allah. Nafsu untuk terus dekat dengannya, padahal hanya Allah yang pantas kita dekati setiap saat. Inilah yang aku takut, ketika cinta yang fitrah itu harus ternodai karena salah kaprah.

Senin, 26 Oktober 2015

Al-Ukhuwah (Lagi)

Tekad ku semakin bulat untuk melanjutkan sekolah di SMPIT Al-Ukhuwah sebuah pesantren modern yang baru dibuka setahun yang lalu. Aku berniat masuk pesantren bukan karena aku memang dilahirkan di keluarga yang religius tapi karena seorang teman yang belum lama aku kenal. Ia mampu membuat ku nyaman, aku tidak pernah menjadi orang lain ketika bersamanya. Namanya Shofia Noor Assyifa biasa ku panggil  Syifa. Kala itu saudara ku yang mengenalkan ku pada Syifa dan Al-Ukhuwah.
“gi, ada pesantren bagus di pagaden, ini brosurnya” . sambil menyodorkan brosur
Awalnya aku biasa saja tak bersemangat, karena sebelumnya aku sudah daftar dan test di As-Syifa jalancagak tidak lulus. Lagipula pesantren mana yang mau menerima calon murid seperti aku? Aku tidak bisa membaca Al-qur’an dan tidak punya hafalan Al-qur’an sama sekali kecuali Al-Fatihah. Pakaianku pun masih jahiliyah (celana lepis, baju ketat dan kerudung sampai pundak) 
Ku hela nafas dengan berat.

“abang mau kesana?”. Ku tanya tanpa semangat
“iya insyaallah kesana, syifa juga kesana”. Jawab rifki pelan
“yang bener bang?”. Tanyaku antusias
“iya bener”. Tetap dengan gayanya yang cool

Saat inilah keyakinanku mulai timbul untuk mengikuti testnya. Ketika dalam perjalanan menuju Al-ukhuwah aku masih menggunakan seragam olahraga SD ku, dan tidak memakai jilbab, jilbab itu baru ku kenakan ketika hampir sampai di Al-ukhuwah. (MasyaAllah)

Aku mulai mengikuti testing. Test yang diadakan tidak membuat ku gentar padahal testnya akademik(saat UN SD saja aku tidak menghafal), baca tulis qur’an, hafalan qur’an dan wawancara. Test yang disajikan tidak ada yang bisa ku kuasai sama sekali, bahkan ketika di perintahkan untuk menulis surat Al-Fatihah aku tidak mampu. Bagaimana aku bisa menulis Al-fatihah, sementara menulis basmallah pun aku nyontek. ( ini sangat parah)
Setelah hasil tes nya keluar ku lihat nilai yang kudapatkan. Luar biasa buruk sekali tapi aku tetap masuk menjadi siswi baru SMPIT Al-Ukhuwah. Alhamdulillah Allah menakdirkan ku untuk masuk di sekolah ini, aku sangat bersyukur. 
“ gimana gi hasil testnya?” tanya rifki dengan senyumnya
“hehe . . jelek bang, apalagi nilai tahfidznya, jelek banget” timpal ku sambil cengengesan malu
“ emang nilai tahfidznya apa?”
“D, abang apa nilainya?” jawabku sambil menundukkan kepala
“nanti bisa belajar lagi disana, nggak usah takut. Alhamdulillah abang dapet A”
“ iya bang”.

*******
Tibalah saatnya aku masuk sekolah, dan tinggal di asrama. Aku hanya diantar oleh bapaku. Karena ibuku sedang bekerja di luar negri. Pada awalnya aku masih merasa asing tapi, lambat laun aku mulai menikmati rumah baru ku ini. Asrama Sumayyah.
Saat itu pembimbing asramaku Bu Ani. Aku bahagia bisa mendapatkan pembimbing asrama seperti bu Ani, beliau mengatur sesuatu sampai pada hal yang kecil namun sangat bermanfaat untuk kita semua.

Hari-hari ku di asrama begitu berbeda dari biasanya. Tidak seperti saat masih berada di rumah. Aku yang selalu main dengan anak laki-laki. Kini, bahkan menatap mata atau berbincang-bincang pun tidak boleh dan tidak terbiasa. Namun, malas belajar ku teteap saja lengket tidak mau lepas dari pemiliknya. Ketika ulangan aku mendapatkan nilai tiga, rasanya itu sudah nilai terbaik yang bisa ku raih.

Ketika aku masih duduk di sekolah dasar, hidup ku begitu tak teratur ngaji sholat dan hal-hal yang berbau agama aku tidak bisa melakukannya. Ini payah, tapi dulu aku tetap enjoy saja dengan semuanya. -,-. Dan terbawalah semua di SMP. Ketika orang lain membaca Al-Qur’an, aku masih membaca ummi. Aku sempat malu, tapi tetap saja tidak hilang rasa malas ku. Malah mempengaruhi orang lain untuk malas.

Pada bulan-bulan pertama aku merasakan kekeluargaan yang begitu erat. Aku merasakan bagaimana rasanya ketika sakit dan banyak teman-teman yang memperhatikan. Yang paling dan sampai saat ini masih ku ingat, ketika kita ngantri untuk ngambil makan dari dapur. Berlari tanpa lelah hampir setiap waktu makan. Atau kita makan satu piring bertujuh, sebelum itu dilarang. Walaupun kita lagi shaum senin-kamis tetap saja tidak lupa menyimpan jatah makan siang untuk disantap saat buka puasa. 

Selain ngantri makan,ngantri nyetrika, ngantri tempat nyuci kita juga ngantri kamar mandi. Aku pun bertemu sahabat ku lewat kamar mandi. Dulu ketika aku duduk di kelas 9 dia masih dikelas 7,namanya Safira Az-Zahra. Aku biasa memanggilnya Ira. Pada awalnya aku dan dia mendapatkan antrian di kamar mandi yang sama. Sampai-sampai dia selalu memberiku antrian jika jam tiga pagi mau mandi. Aku tinggal dibangunkan dan mandi. Tidak usah menunggu antrian. 

Selain Safira, ada Diana. Dia sahabatku juga ketika masih di SMP. Sosoknya begitu luar biasa. Dia yang selalu ranking 1 dikelas. Dia yang paling rajin untuk sholat tahajjud. Dia yang begitu dibanggakan oleh banyak guru.

Al-Ukhuwah benar-benar luar biasa, sekolah yang berbasis boarding school ini mampu membuat ku berubah, benar-benar berubah. Aku masih ingat dengan nilai besar pertama yang ku raih. Nilai itu adalah nilai Tahfidz atau hafalan Qur’an setelah itu nilai ulangan PKN ku yang biasanya dapat 40 kini aku mendapatkan nilai 88. Betapa bahagianya. Rasanya lebih indah.

Hidupku mulai berubah, Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah. Semangatku mulai timbul setelah 3 bulan berada disini. Semangat ku begitu membara. 

Jazakumullah Khair Al-Ukhuwah dan semua pembimbing ku disana. Karena kalian, aku mendapatkan semangat baru utntuk menjalani hidup.

152710-07:51



Selasa, 20 Oktober 2015

Aku tak mengerti

Aku tak pernah memahami, perasaan apa yang sedang ku rasakan terhadapmu.. Cinta yang terasa hambar atau nafsu yg ingin terus memiliki mu?
Sekali lagi, aku tak mengerti dengan perasaan ini. Kau memang tak pernah memberi ku luka. Namun, aku justru seringkali melukai diriku sendiri ketika harus mengingatmu telah bersamanya. Dia yang sama sekali tak pernah aku kenal sebelumnya.
Lagi lagi aku tak mengerti, perasaan ini seringkali menghujam tanpa ampun. Andai kau tahu, aku terluka. Sungguh aku terluka.
Apa mungkin karena doa-doa ku kepada-Nya agar aku diberikan pendamping bukan dari pilihanku sendiri? Tapi dari pilihan-Nya melalui seseorang yang aku percaya.
Apa karena itu? Sehingga tak sedikitpun perasaan itu tersisa untukku.
Namun, terimakasih untuk beberapa hari yang menyenangkan. Walau tanpa pertemuan hanya dengan sharing mata pelajaran. Aku bahagia..
Terimakasih...
Aku akan selalu mengingat pelajaran berharga yang telah kau berikan.

Andai kita memang tidak berjodoh, aku hanya memohon kepada-Nya agar ia menjauhkan perasaan ini.

Selasa, 29 September 2015

Pelajaran Berharga


Terimakasih untuk setiap pelajaran berharga itu.. aku memang belum mengenalmu seperti orang lain. Aku hanya melihat ketika kau memperlakukan orang lain dengan lembut dan kebijaksanaan. Dan senyum yang sepertinya memang tak pernah lepas dari wajahmu itu. Teh, Terimakasih untuk semua. Setiap obrolan penuh makna, mendengarkan cerita ku yang sering tak berharga. Tetap membalas pesan-pesan ku yang penuh keluh kesah. Husnudzon, pelajaran yang sering ku dapat darimu, dari dulu.. aku memang tidak ingat kenapa kita bisa dekat karna yang aku tau dulu kau adalah sosok kakak kelas yang berbeda dari yang lain, menghargai ku walau hanya anak baru, mau mengajak ku berbincang tanpa jeda, menjaga aibku.. memberikan solusi terbaik bukan menghakimi, tidak menggurui dan tetap bersahaja. Aku terkadang bertanya dalam hati, pernahkah kau bosan mendengar kisah ku? Tapi tetap saja aku seringkali tanpa bertanya apa kau sedang sibuk atau tidak, aku tetap saja nenceritakan hal yang aku alami. Entahlah, dengan mu aku bisa melakukannya. Kau selalu bisa nenjawab pesan singkatku dengan singkat juga namun melegakan bagiku. Jazakillah khair untuk semua yang teteh kasih buat anggi, semua itu lebih berharga dari sekedar materi.




 





Kembali, Maafkan..




Assalamu'alaykum..
Salam yang tak pernah lupa kau ucapkan. Pertemuan pertama itu membuat ku merasa nyaman. Aku pun tak mengerti kenapa itu bisa terjadi. Yang aku ingat, setelah itu kita  benar benar sangat dekat. Menjadi dua sahabat yang paling bahagia.

Meski kelas kita berbeda, kita masih bisa berjumpa di organisasi itu. Bukankan kita tidak merencanakan untuk masuk organisasi itu bersama? Tapi, Allah menakdirkan itu untuk kita bukan? Kita selalu bergantian untuk saling menyapa ke kelas. Yang aku ingat, kamu selalu menunggu di depan kelas ku.
Setelah itu kita bercerita banyak hal, seperti tidak pernah ada beban.

Ah namun sayang, lagi lagi aku penyebab persahabatan kita ini mulai renggang dan sangat jauh. Bahkan sampai kita seperti tidak saling mengenal. Dan akupun memutuskan keluar dari organisasi itu salah satunya untuk menghindar darimu, dari persahabatan yang telah kita rajut begitu indah.
Mungkin sekarang kau mengetahuinya, apa alasan ku menjauhi mu kala itu. Maafkan aku.

Dan kau selalu bilang padaku agar aku peka terhadap sesuatu. Tapi sayangnya aku masih tidak bisa peka sampai saat ini.

Ketika kau mulai memiliki sahabat sahabat baru itu aku mulai menyadari bahwa kau begitu berarti.

Bahwa kau sahabat terbaik, mengerti kebiasaan kebiasaan kecilku. Padahal terkadang akupun tidak menyadarinya.
Pada akhirnya Allah membuat kita kembali dekat di acara itu. Sungguh, aku bahagia.
Tapi sayang tidak bertahan lama, ketika acara itu usai. Usai pula kedekatan kita itu.
Kembali, Maafkan aku.

Maaf Terimakasih




Selamat Pagi Cahaya.. masih berkutat dengan semua tugas mu? Maaf dan Terimakasih, hanya itu yang ingin kuucapkan untuk semua perlakuan itu. Dulu hingga saat ini.
Dari dulu, Mama selalu bilang bahwa kamulah sahabat terbaik, tapi sayang aku tidak pernah menggubris hal itu, aku hanya terfokus dengan ego ku untuk tetap menjauh dan lebih jauh.
Maafkan aku, aku tidak mengerti kenapa aku bisa memperlakukan itu padamu.
Oh ya, terimakasih untuk 'Najwa Latief' yang kau kenalkan padaku. Aku menyukainya, hingga sampai saat ini.
Kau tau kenapa? Karna itulah cara terbaik mengenang segala kenangan yang telah terukir.
Jujur, aku merindukan kita dulu.
Mungkin jika aku yang berada diposisimu aku tidak akan memaafkan hal yang telah kulakukan. Tapi justru kau tidak melakukan itu, kau tetap menyapa walau tak sehangat dulu..
Berbeda dengan pagi di masa lalu..
Aku bahagia mengenal mu, persahabatan kita.

Aku Tahu..



Selamat malam bunga wijaya, masih merekah di malam yang sunyi ini? ku tunggu disetiap helaan nafas tentang mu. Apa yang sekarang sedang terjadi? Apa yang membuatku terpaku ketika melihat namamu? Ada apa? Aku menunggu. Sampai kapanpun, engkau tetap menjadi Bunga itu. Meski terkadang aku sadari, aku bukan orang baik yang pantas mendengar setiap keluh mu. Aku siapa? Hanya orang baru yang masuk tanpa permisi. Meski begitu, aku tetap ingin dekat dengan mu sebagai apapun statusnya, teman,adik,sahabat atau bahkan orang lain. Itu menjadi hak mu jika memang tidak menjadikanku salah satu yang berharga dalam hidupmu. Karena yang aku tau, hanya tentang bagaimana caranya memberikan kasih sayang tanpa harus melihat kebelakang. Apa masa lalu nya, justru yang penting tentang bagaimana ia bisa sampai di tempatnya saat ini..


Penantian adalah satu penyiksaan.. Bagaimana mungkin aku bisa bersabar jika kau mulai tidak mengabari ku tentang banyak hal lagi. Yaa tentu, aku memang tidak terlalu berguna untuk kelangsungan hidupmu. Kelangsungan masa depan yang memang tidak harus dengan ku. Terimakasih untuk semua yang pernah kita lalui Ka.

Senin, 22 Juni 2015

Kali ini Yas-

Perasaan ini nyaris terlepas dari sebagian relung..
Tapi kemudian ia hadir lagi tanpa ia ketahui membuka luka yang telah lama menganga.
Aku tau,  bukan salah ia yang selalu hadir. Ia juga tak mungkin sengaja memperlihatkan foto2 kebersamaannya dengan orang lain untuk mmbuatku merasa cemburu!  Haha tidak mungkin,  memangnya siapa aku?  Toh,  dia juga tidak bisa menjaga hatinya untuk kita.  Hahaa siapa akuu??  Hahaa

-Yas

Minggu, 07 Juni 2015

Syukur atas Takdir-Nya

Yang aku tahu Takdir itu adalah misteri yang tidak bisa kita duga..
Namun, satu hal yang pasti akan terjadi dalam hidup kita. Apapun takdir yang IA pilihkan untuk kita itu adalah yang terbaik. Aku percaya itu...


Aku mulai mengerti bahwa segala hal yang terjadi dalam hidup ini bisa dijadikan pelajaran yang sangat berharga. Mmang banyak orang yang menatakan hal itu. Kita sudah tidak asing bukan dengan kata-kata itu?

Tapi, andai saja kita tidak merasakan nya sendiri pasti kita tidak akan bisa mengerti hakikat yang sedang IA takdirkan pada kta.

Sayangnya, aku memang terlambat mengerti akan takdir yang IA tuliskan ini untukku. Mungkin karena dulu segala hal yang aku inginkan bias dikabulkan oleh orang tua ku. Setelah usai masa Sekolah ku. dans ekarang aku mulai bekerja dan tidak tergantung pada orang tua lagi, barulah disitu kesadaranku tentang semua hal yang tadinya terlihat biasa saja menjadi hal yang begitu aku idamkan.

aku pernah merasakan pulang pergi kerja jalan kaki dengan jarak yang cukup jauh karena ketika itu orangtua ku sedang berada di titik terendah, aku mengeluh lelah pada ibuku. namun, apa daya ibu juga tidak bias melakukan banyak hal. Terkadang ibu pinjam motor ke sodara kami. Alhasil, kami akan jadi bahan gunjingan orang lain. Hanya karena meminjam motor.

Aku belajar dari hal yang cukup menyesakkan itu..

dulu ketika aku memiliki sepeda motor aku menyia2kannya, tidak aku rawat dan dibiarkan begitu saja.. namun ketika hal ini terjadi aku menyesal telah melakukannya.
daaaaann,, setelah aku dan ibu bisa kembali membeli sepeda motor, aku sangat bersyukur atas semua itu. Pertama kallinya dalam hidupku bersyukur sebanyak itu. Alhamdulillah.

Pelajaran berharga pertama bagiku, seorang anak ingusan yang sedang mencari jati diri !!



Kamis, 04 Juni 2015

Jangan ingatkan aku tentang kisah itu!

Biarkan ia menjadi masa lalu dalam hidupku
Tak akan kubiarkan ia menjamah hatiku
jika hanya untuk sekejap lalu pergi.
Aku tidak butuh ia yang terus menerus disampingku, 
aku hanya menginginkan ia yang menjaga hatinya untukku. 
Untuk kisah yang telah kita rengkuh berdua.
Jika ia pergi, aku tidak akan menjanjikan bisa setia padanya. 
Karena ia yang memutuskan pergi
Aku hanya bisa diam namun bukan berarti meratapi, 
mungkin ada kisah lain yang tidak bisa terjalin dengannya
dengan ia yang pertama kali mengenalkan mempelajari soal matematika seperti menyantap makanan favorite* .

*namun,  pertanyaannya adalah,  makanan favorite siapa yang kita santap?

Rabu, 06 Mei 2015

Sebening Embun


Tine Hardian.. 

Teman seperjuangan yang begitu mengagumkan..  Ia cerdas,  rajin,  lemah lembut,  sabar dan tempat berbagi yang baik.
Ia cerdas,  selalu dapat ranking 1 dikelas. Jika ia menjelaskan sesuatu di depan kelas selalu terlihat diplomatis -hehe-  Bukan hanya itu,  ia adalah Ketua OSIS SMAN 1 PURWADADI periode 2012-2013. Seorang wanita yang mampu mrnjadi pemimpin ratusan siswa.
Ia rajin,  walaupun dikelas tidak ada guru,  ia sering kali menghabiskan banyak waktu untuk belajar. 
Ia lemah lembut dan sabar,  aku tidak pernah melihat ia marah.  Ketika banyak yang bertanya tentang pelajaran tapi sulit memahami nya.  Ia akan tetap bersikap lemah lembut dan sabar tanpa sedikitpun mengeluh.
Ia tempat berbagi,  diakhir masa SMA seringkali aku menghabiskan waktu bersama dengannya.  Entah awalnya karena apa,  kami menjadi sangat akrab.  Seringkali berbagi banyak hal.
Aku teringat ketika ia cemas sambil bercerita padaku telah menghilangkan flashdisk milik teman kami,  bukan harga flashdisknya yang dipersoalkan,  tapi data yang berada dalam flashdisk itu sangat penting.  Dan Alhamdulillah,  kini cerita itu telah usai.
Dan ia bagai sebening embun bagi siapapun yang mengenalnya..
Sekarang Tine nelanjutkan kuliah di STEI SEBI DEPOK dengan beasiswa 100% (seratus persen) *_*
18.57









Selasa, 05 Mei 2015

Siti Nurhalimah **

Aku lupa kapan pertama kali kita saling mengenal,  awalnya memang terasa biasa seperti teman2 yang lainnya. Tapi ternyata setelah ku kenal ia lebih dekat,  hhmmm MasyaAllah benar2 akhwat tangguh yang pantang menyerah.

Oh ya aku ingat,  siti pernah lewat di depan kelasku lalu diantara teman2 ada yang bilang 'Siti kemana2 sendiri terus yah' . Mulai dari situ aku teringat pada kebiasaanku semasa SMP,  lebih suka bepergian sendiri.
Beberapa kali siti lewat,  tentu berbeda yang mereka bicarakan. 

Ahh tapi aku tetap tak bisa mengingat kapan kali pertama aku mengenalnya.

Tapi yang aku tau sampai saat ini,  ia adalah wanita yang kuat dan rajin.  Siti mengikuti organisasi OSIS dan ROHIS,  Keren bukan?  Ketika ada acara OSIS,  dia pasti ada disana.  Dan tentu saja jika ada acara ROHIS pun ia tetap bisa hadir bahkan tidak sekedar hadir,  ia selalu aktif dalam banyak kegiatan.  SubhanAllah..

Siti…  bukan hanya berprestasi di kelas, tapi di lingkungannya juga. 
Dia mampu beradaptasi dengan siapapun,  tidak pernah pilih2 teman.

Masih banyak kisah yang mengagumkan dari sosok Siti ini yang mesti kita pelajari. 

Semoga Allah jaga semangat nya seperti dulu. 
Semangat untuk kuliah dan kerjanya ya ukhti solehah :)

Sabtu, 02 Mei 2015

Cerita Cinta

Begitu banyak kisah dalam hidup ini,  termasuk kisah cinta yang hampir seluruh manusia di muka bumi ini menikmati indahnya. Mungkin termasuk aku ..

Kali ini obrolan ku dengan Bu Ayu mengenai kekasih yang insyaAllah akan segera halal baginya.  Seringkali aku melihat banyak status dan pm nya di bbm penuh rasa cemas, galau dan kekecewaan karena kekasihnya tidak pulang (Kuliah di Bandung). 

Namun hari ini aku tau dia sedang bahagia tanpa ia beritau padaku. Yaa tentu saja aku melihat pm nya di bbm -hehehe-

Katanya,  kekasihnya datang dengan membawa coklat dan itu tanpa sepengetahuannya. Waaaww So Sweet memang.  Tapi yang penting semoga kalian cepat halal yaaa :)

O2-05-2015
22:42

Senin, 27 April 2015

Job hari ini

Tepatnya sebulan yang lalu job ku di kantor di ganti dari Admin target menjadi Status Material.  Aku bersyukur atas semua yang telah Ia tetapkan untukku. 
Meski terkadang aku merasa tidak mampu melaksanakan pekerjaan batu ini tapi sebisa mungkin aku harus menguatkan diri.  Karena aku tidak ingin lari dan mencari pekerjaan lagi. 
Tadi pagi,  aku rekan ku di team status material,  head departemen plan,  head departemen ERP dan kepala produksi diminta meeting untuk membahas masalah material.  Aku terkejut,  jujur saja ada kesalahan kami juga disana. Walaupun menurut ku bukan kesalahan kami 100 %. Karena tidak ada yang memberitahu kami tentang kesalahan impor yang terjadi.  Sehingga kita memastikan berdasarkan data yang di input semuanya oke.  Semua nya bisa segera di produksi.
Semoga hari ini benar-benar bisa jadi pelajaran untukku..  Bismillah..  Semangat untuk hari esok gemilang.. 
Never Give Up !!

Minggu, 26 April 2015

Din~

Assalamu'alaikum Din,  apa kabar hari ini?  Semoga selalu dalam lindungan-Nya..

Maaf,  untuk beberapa pesan yang kau sampaikan padaku namun tak terbalas.  Bukan,  bukan aku tak ingin membalasnya.  Perasaan ku ketika itu sedang tak menentu,  sehingga aku lupa untuk membalas pesan mu.  Banyak sekali hal yang berubah dalam hidupku,  mungkin aku tidak seperti dulu lagi.  Tapi satu yang pasti,  aku akan selalu menyayangi mu Sobat.

Terimakasih karena kau telah mengajarkan aku banyak hal,  termasuk tentang rasa syukur.  Aku bersyukur atas segala yang telah IA Takdirkan untukku. 

Meski kini aku harus mulai semua dari nol,  aku tetap bersyukur. 
Terimakasih Din..

Uhibbukifillah..

Senin, 13 April 2015

Menampilkan Dua Jendela Dala Satu Worksheet

Sedikit berbagi untuk teman-teman, mungkin sudah banyak yang mengetahui tapi apa salahnya kalau di bagi lagi?

Menampilkan Dua Jendela Dalam Satu Worksheet adalah :


1. Buka beberapa file Excel yang anda butuhkan ( co: Saya menggunakan 2 file yang berbeda dengan nama Report Output WH dan 1510)


2. Buka Ribbon View dan klik Arrange All ;

 
3. Maka akan tampil jendela Arrange Windows untuk menyusun jendela ditempat yang diinginkan dengan tiga pilihan
 
Horizontal untuk menampilkan file yang dibuka secara horizontal dari atas hingga ke bawah.
 
Vertical untuk menampilkan file secara vertikal berdampingan dari kiri ke kanan
 
Cascade untuk menampilkan file secara tumpang tindih sehingga file yang dibelakang hanya akan terlihat judul filenya saja.
 
 
 Cara ini bisa digunakan minimal dengan dua File yaa :)
 
 
 
 


Kamis, 02 April 2015

Bunga-Matahari

Aku bunga dan kau puisi..
Aku matahari dan kau pelangi..
Dulu aku bunga, yang ditemani sebait puisi.
Kini ku matahari yang ditemani indahnya pelangi.
Hujan badai menghampiri, sampai tak ada lagi sebait puisi.
Bunga tak bermekaran, bagai hidup tanpa harapan.
Tiba-tiba pelangi datang, memberi semangat juang.
Semangat tiada mati, hingga ku menjadi seorang matahari.
Bunga telah terkubur, matahari sedang bersinar.
Hingga dunia pun bertanya, siapa engkau ?
Dijawab lah.. "Aku Bunga Matahari".

Selasa, 31 Maret 2015

Hafidz Jabbar Sopian

Soleh dan Cerdas..
https://www.facebook.com/profile.php?id=100008541045048&fref=tsHafidz, begitu aku memanggilnya. Ia adik kecil ku yang menggemaskan. Ehemm, bukan adik kandung tapi ia adalah keponakan ku. Tapi, walaupun begitu aku tetap menyayanginya.
21 November 2011- Ia dilahirkan, betapa bahagianya aku menyambut kelahirannya. Setelah ia lahir, aku semakin sering berkunjung dan bermain dengannya,  walaupun tentu saja dia belum mengerti. Xixixi
Aku terus mengikuti pertumbuhannya sampai saat ini di usia nya yang ke 3.
Banyak hal yang benar- benar selalu membuat ku ingat padanya.
pertama, setiap kali aku pamit untuk pulang pasti Hafidz bilang 'Ulah uih, endong awe'. 
AKu selalu merasa bahagia ketika Ia mengatakannya.
Ketika libur panjang hari raya idul fitri, aku memutuskan untuk menghabiskan waktu libur di rumah Hafidz, dan kami semakin dekat. Aku mengajaknya jalan2, melihat mobil di jalan raya dan banyak hal lainnya.
Dan libur panjang ku pun telah usai, aku harus kembali bekerja. Ketika aku pamit pulang dan mengajaknya salaman, dia malah menarikku dan membawa aku kedalam rumah dan pintu di tutup dari luar.  Aku dan keluarga ku tertawa menyaksikan tingkah lucunya itu. :*
Akhirnya setelah dibujuk oleh ibunya ia mengizinkan ku pulang dengan berjanji esok aku akan kembali menemuinya.
Kisah lain yang membuat ku malu sekaligus terkagum2 melihat Hafidz begitu cerdas. Setelah aku menyapu ruang tengah rumahnya, aku membiarkan sapu itu tetap berdiri di ruang tengah. Kemudian Hafidz datang dan berkata padaku 'teteh, ieu sanes di dieu'. Dia ambil sapu itu dan ia taruh di tempat yang seharusnya, bayangkan sat itu usianya baru 2.5 tahun. []
Hafidz anak yang cerdas, rajin dan jail juga sebenarnya, ada tetangga kami yang sering ia jaili. Hafidz menjaili tetangga kami dengan menabrak2 sepeda yang mungil ke motor tetangga kami itu, namun mu gkin pertahanan yang dilakukan tetangga kami itu kurang maksimal sehingga ia terjatuh, kami berusaha menolongnya. Dan kau tau apa yang si ceria hafidz lakukan? ia terdiam dan menunduk, lalu berkata 'maaf'. Ya Allah, rasanya aku begitu terharu mendengarnya anak usia 3 tahun yang sudah mengerti tentang kesalahan yang ia lakukan.
4 hari yang lalu Hafidz sakit, badannya sangat panas. Ia pun di bawa ke Rumah Sakit. Rasanya sangt pilu melihat anak se tangguh dia harus di infus.
Dan, ALhamdulillah sekarang Hafidz sudah sembuh dan bisa main sepeda kesayangannya lagi.
Uhibbukafillah Hafidz. Semoga bisa menjadi anak yang Soleh, cerdas, kreatif, dan tentu yang pasti berbakti pada orang tua.
Aamiin^^
Satu hal, Ayah dan ibu nya pun orang baik, bahkan sangat baik. Mereka bisa mengerti orang lain. Walaupun mereka orang yang berkecukupan bahkan memiliki rizki yang berlebih, mereka tidak pernah sombong.
19:18