Rabu, 28 Januari 2015

Kamis, 08 Januari 2015

Rancho atau Rancu

Rancho-tokoh favorite di 3 idiots- atau Rancu? Mungkin tepatnya dia adalah Rancu. Yaa panggil saja begitu. Aku mengetahui dia ketika mengikuti perlombaan pidato yang diselenggarakan oleh Rohis SMA kami dan dia menjadi pemenangnya. Menurut ku itu keren. Tapi setelah itu aku tak pernah mengingatnya lagi, sampai kenaikan kelas pun tiba. Ternyata aku satu kelas dengannya di kelas XI. Kami sama-sama belajar dikelas XI IPA 1. Tapi tetap tidak ada perasaan apapun hanya kagum. Saja. Cukup disitu dan tidak ingin lebih.

entah apa awalnya sampai aku dan Rancu sering di ejek oleh teman-teman. Kami di jodoh-jodohkan. Tapi prinsipku tetap. TIDAK ADA PACARAN SEBELUM NIKAH. Dan karena memang diantara kami pun tidak ada perasaan apa-apa. Mereka pun tahu tentang prinsipku itu. Namun tetap saja mereka mengejek. Tapi tak apalah.. biarkan saja. Toh sekarang juga mereka berhenti mengejek.

dan tibalah saat aku naik kelas ke kelas XII. Kami masih satu kelad. Karena tidak ada satu orang pun yang pindah ke kelas lain. Kami tetap bersama tanpa kurang satu personil pun -kecuali yang pindah-

Ketika itu hari ulang tahun ku yang ke 17, aku mencoba membaca setiap pesan ucapan selamat ulang tahun yang dikirimkan oleh teman-teman kepada ku.. awalnya aku biasa saja ketika melihat ada pesan darinya namun aku terkejut saat membuka pesan yang ia tuliskan. Dia mengungkapkan perasaan yang ia rasakan terhadapku -pesannya sangat panjang, dan aku tidak berani pos, tanpa seizin dia, dan aku juga tidak akan bertanya boleh atau tidaknya di pos ;) -. awalnya aku tidak mau geer. namun ternyata benar pesan itu untukku.. dengan ragu ku jawab pesan itu.
Aku pun menjawab pesan itu. Aku menginginkan ia hanya sebatas sahabat saja. Yaa sahabat.

Ternyata aku memang tak sanggup menyimpan hal ini sendiri. Akhirnya kuceritakan pada saudara ku Hilya namanya. Dan parahnya lagi ternyata dia malah mencoba menjodoh jodohkan aku. Dan untuk kedua kalinya Rancu menanyakan jawaban atas pesannya. Dan kau tahu? Itu atas saran dari Hilya. Aah entahlah saat itu aku merasakan hal yang sama dengannya.. 

dan untungnya.. ini adalah cerita masa SMA. Bukan hari ini ataupun besok. karena masa SMA itu telah berlalu dan membawa semua perasaan yang pernah menjajah seluruh hatiku. Aku dan dia sudah jauh berpisah. dan jelas diantara kita sudah tidak ada perasaan apapun. Alhamdulillah :)


Senin, 05 Januari 2015

Kenalan dulu dehh :D

Bismillah..
(INI SALAH SATU TUGAS BAHASA INDONESIA WAKTU SMA)
Pada tahun 1996, hari rabu tanggal 26 Juni tepatnya pukul 11.45 siang, lahirlah seorang bayi perempuan. Dan inilah aku ! aku adalah putri dari pasangan  Warsa dan Nunung Sumiati. Orang tuaku menikah pada tahun 1994. Aku adalah anak tunggal.
Masa Balita
  
Setelah aku lahir, aku tinggal di Pringkasap kecamatan Pabuaran. Saat itu Bapak ku masih bekerja di sebuah Bank. Dan ibu ku bekerja di Puskesmas.
 
Masa SD
SD bukan kali pertama aku menuntut ilmu secara formal, karena aku pernah sekolah di TK Al-Barokah tapi tidak sampai selesai.  Enam bulan kemudian aku melanjutkan sekolah di SDN Pringkasap. Walaupun prestasi ku di kelas kurang baik tapi aku pernah mengikuti beberapa lomba olahraga dan computer, Alhamdulillah ketika lomba computer aku mendapatkan juara ke 1.
Ujian Nasional pun segera tiba, rasa cemas mulai menghampiri, aku takut tidak lulus karena di SD aku memang jarang belajar. Namun Alhamdulillah Allah mengizinkan ku untuk lulus dari Sekolah Dasar. Sebelum aku lulus SD, aku sudah daftar ke SMP Islam Terpadu Al-Ukhuwah kemudian mengikuti tes lisan dan tulisan. Dan ternyata aku diterima.
 
 
 
  Masa SMP
Ketika di SMP, aku tinggal di asrama sehingga membuat aku dan teman-teman ku sudah seperti keluarga. Hampir setiap hari aku bangun jam 3 atau jam 4 pagi untuk sholat tahajjud dan murojaah hafalan quran atau tilawah, jadwal di asrama ku tertata dengan rapih sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Dan disini aku mulai mengerti banyak hal. Aku mengerti bahwa belajar itu nikmat, membaca itu asik, menghafal Al-Quran itu menyenangkan, kebersamaan itu indah, menutup aurat itu wajib, pacaran itu haram, dan masih banyak lagi.
Aku bangga karena aku bisa masuk di SMP ini. Persaingan di SMP ini sangat luar biasa, karena hal itu aku bertambah semangat untuk belajar, belajar dan terus belajar. Hingga akhirnya aku bisa mendapatkan peringkat ke 3 di kelas VII. Wali kelas ku di kelas VII yaitu Pak Bakti, aku senang dan bangga mendapat kan wali kelas seperti beliau karena penuh dengan semangat sehingga membawa motivasi yang begitu besar. Dan di kelas VII aku masuk ekstrakulikuler English Club, dan aku aktif di ASA (Asosiasi Siswa Al-Ukhuwah).
Wali kelas ku di kelas VIII tidak kalah luar biasa dari Pak Bakti yaitu Bu Ela, kami biasa memanggil Bu El, beliau selalu memiliki cara agar kita selalu semangat. Mulai dari saat itu, aku menyimpulkan, semua guru di sini adalah guru-guru yang sangat luar biasa, mereka adalah malaikat dunia. Di kelas VIII Alhamdulillah aku mendapat peringkat ke 2. Aku mengikuti ekstrakulikuler Dirosatul Quran dan ada ekstrakulikuler wajib yaitu Tifan (bela diri islam)
Di kelas IX, aku pun mendapat ranking 2 kembali. Juara 1 tetap di raih oleh sahabat ku Diana Amalia. aku belum bisa mengalahkan Diana, karena Dia selalu menjadi yang terbaik. Tapi, aku tetap bahagia karena Diana Adalah sahabat perjuangan ku. Bahkan ada guru yang mengatakan dimana ada Anggi, pasti di situ ada Diana. Kami bersaing secara sehat dan selalu belajar bersama.  Masa SMP adalah masa yang paling berkesan bagi ku.
Saat nya pun tiba, aku harus melanjutkan sekolah ke SMA. Aku melanjutkan ke SMA Negeri sedangkan sahabat ku Diana melanjutkan ke SMA Islam Terpadu As-Syifa jalancagak.
 
 
  Masa SMA
                        
Sebelum nya aku tidak tahu akan di daftar kan sekolah di SMAN 1 Purwadadi. Karena keinginan ku adalah melanjutkan ke SMA islam terpadu lagi, tapi akhirnya tetap aku jalani. Tapi kini sudah tidak menjadi masalah, karena di sini aku menemukan kembali seorang sahabat yang luar biasa dan aku biasa memanggil nya dengan Miw. Di SMA, aku masuk di kelas X-4 dengan di suguh kan teman-teman yang begitu unik dan seru. Di  kelas X-4 aku mempunyai wali kelas yang sangat tegas yaitu, Bu Neneng. Aku masuk organisasi rohis, tapi tidak berlangsung lama, akhirnya aku keluar dengan berbagai alasan. Kemudian aku masuk organisasi PMR. Alhamdulillah di kelas X, aku mendapatkan peringkat ke 1. Saat pembagian jurusan aku pun memutuskan untuk masuk jurusan IPA.
Saat kelas XI, ternyata aku masuk di kelas XI IPA 1. Di kelas ini sangat luar biasa karena banyak khalifah. Dan persaingan pun semakin ketat. Wali kelas ku di kelas XI yaitu, Ibu Mamay. Di kelas XI ini lah aku mulai ada keinginan untuk menjadi seseorang yang bisa mengubah system pendidikan. Untuk mengisi waktu luang, aku mengajar di Uswatun. Selain itu aku pun praktik bisnis bersama guru SMP ku.

Aku sangat bersyukur kepada Allah atas segala anugerah yang telah diberikannya kepadaku. Aku juga sangat berharap , semoga apa yang ku cita-citakan semuanya akan tercapai. Dan mudah-mudahan aku bisa berguna bagi siapapun. Karena sebaik-baik manusia adalah yang dapat berguna untuk sesama nya.  Aamiin.