Kamis, 08 Januari 2015

Rancho atau Rancu

Rancho-tokoh favorite di 3 idiots- atau Rancu? Mungkin tepatnya dia adalah Rancu. Yaa panggil saja begitu. Aku mengetahui dia ketika mengikuti perlombaan pidato yang diselenggarakan oleh Rohis SMA kami dan dia menjadi pemenangnya. Menurut ku itu keren. Tapi setelah itu aku tak pernah mengingatnya lagi, sampai kenaikan kelas pun tiba. Ternyata aku satu kelas dengannya di kelas XI. Kami sama-sama belajar dikelas XI IPA 1. Tapi tetap tidak ada perasaan apapun hanya kagum. Saja. Cukup disitu dan tidak ingin lebih.

entah apa awalnya sampai aku dan Rancu sering di ejek oleh teman-teman. Kami di jodoh-jodohkan. Tapi prinsipku tetap. TIDAK ADA PACARAN SEBELUM NIKAH. Dan karena memang diantara kami pun tidak ada perasaan apa-apa. Mereka pun tahu tentang prinsipku itu. Namun tetap saja mereka mengejek. Tapi tak apalah.. biarkan saja. Toh sekarang juga mereka berhenti mengejek.

dan tibalah saat aku naik kelas ke kelas XII. Kami masih satu kelad. Karena tidak ada satu orang pun yang pindah ke kelas lain. Kami tetap bersama tanpa kurang satu personil pun -kecuali yang pindah-

Ketika itu hari ulang tahun ku yang ke 17, aku mencoba membaca setiap pesan ucapan selamat ulang tahun yang dikirimkan oleh teman-teman kepada ku.. awalnya aku biasa saja ketika melihat ada pesan darinya namun aku terkejut saat membuka pesan yang ia tuliskan. Dia mengungkapkan perasaan yang ia rasakan terhadapku -pesannya sangat panjang, dan aku tidak berani pos, tanpa seizin dia, dan aku juga tidak akan bertanya boleh atau tidaknya di pos ;) -. awalnya aku tidak mau geer. namun ternyata benar pesan itu untukku.. dengan ragu ku jawab pesan itu.
Aku pun menjawab pesan itu. Aku menginginkan ia hanya sebatas sahabat saja. Yaa sahabat.

Ternyata aku memang tak sanggup menyimpan hal ini sendiri. Akhirnya kuceritakan pada saudara ku Hilya namanya. Dan parahnya lagi ternyata dia malah mencoba menjodoh jodohkan aku. Dan untuk kedua kalinya Rancu menanyakan jawaban atas pesannya. Dan kau tahu? Itu atas saran dari Hilya. Aah entahlah saat itu aku merasakan hal yang sama dengannya.. 

dan untungnya.. ini adalah cerita masa SMA. Bukan hari ini ataupun besok. karena masa SMA itu telah berlalu dan membawa semua perasaan yang pernah menjajah seluruh hatiku. Aku dan dia sudah jauh berpisah. dan jelas diantara kita sudah tidak ada perasaan apapun. Alhamdulillah :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar