Selasa, 15 Maret 2022

Kulepaskan




Dia yang datang mengabarkan duka

memberikan goresan luka

meskipun tak terlihat oleh mata

sakit ini tetap ada

meluruhkan segenggam bahagia

yang sebelumnya telah tercipta

dengan segenap rasa


terima kasih untuk derita yang telah kau bawa

aku menerimanya

aku akan memeluknya

lalu melepaskannya

hingga tak lagi tersisa


Aysa 2022.03.16

Kamis, 18 Maret 2021

Aku




Aku hanya sedang ingin menangis
Biarlah, semoga ini bisa melepaskan sesak di dada
Menangis tidak berarti lemah, kan?
Aku mulai merasa lelah.
Bukan pada kita,
Tapi pada diriku sendiri,

Seharusnya sebelum mengenalmu
Aku mengenal diriku sendiri terlebih dahulu
Membiarkan diriku memeluk segalanya
Luka, bahagia, kecewa
Sampai pada penyembuhan yang sempurna

Yang ku sesali adalah,
Ilmu ku tentang menjadi kita masih dalam ruang sempit
Namun aku memaksakannya tanpa berusaha memperluas

Yang ternyata esok ku ketahui,
Aku tak bisa menyerah,
Karena aku yang memulai,
Maka aku pula yang harus menyelesaikannya.

Tak pernah ada kata terlambat,
Mari kita mulai lagi dari awal
Dengan niat yang jauh lebih baik dari sebelumnya

Semoga di masa depan tetap menjadi kita
Aku dan kamu yang saling merindu
Menumbuhkan cinta di setiap helaan napas


Minggu, 28 Februari 2021

Diri Sendiri

https://pixabay.com/id/vectors/topeng-venesia-karnaval-masquerade-310474/


Dihadapan siapa Aku bisa menunjukkan wajahku yang asli

Tanpa polesan, tanpa keraguan dan tanpa rasa takut tidak diterima

 

Meskipun terlambat, kini aku mulai bisa mengenal diri sendiri

Mengetahui apa yang bisa membuat bahagia hingga kecewa

Melepaskan banyak luka yang menghimpit dada


Oh, Terima kasih semesta

Telah mengenalkan aku pada sosok teman luar biasa

Meski tanpa tatap muka

Aku merasakan selalu ada makna


Kini yang berserakan hampir selesai ku kumpulkan

Bersama semangat baru yang seharusnya tak terhentikan


-Aysa 2021.03.01

Selasa, 26 Januari 2021

Aku Juga Pergi

Aku juga akan pergi,

Karena aku harus berusaha membunuh waktu
untuk membiasakan hari baruku tanpamu

Jangan khawatir
Aku pasti baik-baik saja
Toh, sebelum kamu hadir pun, aku baik-baik saja

Aku tak akan mengganggumu,
Tapi, jika kamu butuh aku
Tak perlu ragu
Kapanpun aku pasti siap berada di sampingmu


Aysa 2021.01.26

Senin, 18 Januari 2021

Berputar Kembali

 




Setiap kali aku mencoba menjauh dan berlari
Pada akhirnya ku putuskan untuk berputar kembali
Kenapa selalu mencoba pergi?

(Aysa)



          Karena terkadang masalah yang datang terlalu mengguncang sang hati,
          Sehingga aku mencoba untuk pergi, 
          Sekedar mencoba dan kenyataannya pun aku tetap harus kembali
          Karena masalah harus di hadapi
          Bukan dihindari

          (Z. Salsabila)



Mungkin aku hanya perlu sedikit waktu
Untuk merenungi semua masalah yang menghampiri
Tak perlu tergesa memutuskan pergi
Pasti ada jalan lain yang disiapkan Ilahi
Tidak sekarang, mungkin nanti
Sampai jumpa lagi

(Aysa)




Menerima




Jika kamu memang tak pernah ingin hadir

Kenapa dulu memaksa datang?

 Padahal aku baik-baik saja tanpamu


Kamu datang tapi seolah tak ada,

Masih ku maklumi semua, mungkin belum terbiasa

Pada akhirnya aku mulai lelah berpura-pura bahagia


Aku memilih pergi

Tapi tidak pernah bersungguh-sungguh untuk pergi,

Aku hanya sedikit mencari perhatianmu,

Eh, kamu malah sungguhan melepasku,

Pada akhirnya aku harus belajar menerima, kan?


Aysa 2021.01.19

Minggu, 17 Januari 2021

Patah


Tolong ambil ini,

Ini untukmu

Yang terakhir dariku


Aku terlambat untuk sadar

Bahwa jatuh cinta harus bersiap untuk patah


Kamu yang selalu mencoba untuk mengakhiri

Aku yang tak pernah menyerah ingin memperbaiki

Mungkin memang hanya aku yang mau adanya hubungan ini

Aku salah,

Maaf, telah memaksakan kita.

Semoga kau bahagia

Cukup aku yang merasakan luka

Aku pasti bisa, tak apa.


Aysa 2021.01.18



Jumat, 15 Januari 2021

Bersisian

 



Bagaimana kita bisa bersisian

Aku baru memulai langkah

Kamu sudah jauh berada di depan


Tapi, ada dua cara agar kita bertemu

Aku berlari untuk sampai diposisimu

Atau kamu yang memperlambat lajumu


Bagaimana jika kita lakukan saja bersamaan?
Apa kau setuju?


Tapi jangan lupa ingatkan aku,

bahwa lari ku hanya untuk sampai bersisian denganmu

bukan untuk mendahului mu


Aysa 2021.01.15

Mengulur Waktu

 Aku hanya sedang mengulur waktu

Sambil setia menunggumu


Meskipun seringnya kamu tak pernah tau

Tapi, biarlah, aku hanya berharap bisa menatapmu

walau tak ada kata yang terucap dalam temu


Fokus ku sekarang kamu,

Meski terkadang ini terasa aneh bagiku

Kenapa harus begitu?


Aku tak tau, sampai jumpa lagi di lain waktu.



Aysa 2021.01.15

Senin, 26 Oktober 2020

Genggam saja

https://unsplash.com/photos/9CMUPez8wLo


Genggam saja sendiri

Tak perlu berbagi

Toh tak akan ada yang mengerti

Mungkin hanya akan salah arti


Menangislah, jika itu membuat mu lega

Untuk melepaskan sesak dalam dada

Bukan berarti tak lagi berdaya

Semoga mampu menentramkan raga


Dalam Diam



https://unsplash.com/photos/lX3aiK4C1eU


Aku hanya ingin tenang,

Membiasakan hidup tanpa banyak kata


Aku ingin berteman dengan diam

Bersahabat dengan sunyi,

Agar tak banyak lagi kata yang menyakiti


Biarkan aku menyepi dari semunya dunia,

Dari hati yang berpura-pura

Dari pikiran yang berkelana



Minggu, 18 Oktober 2020

Aku bersyukur

https://unsplash.com/photos/sl8LHdVH06U




Hatiku sedang tidak baik-baik saja, entah sejak kapan. 

Apakah perasaan seperti ini wajar terjadi? Aku tak mengerti!

Entah harus dengan apa aku memaknai


Tak banyak kata yang terucap dalam pertemuan,

Bahkan seolah ragu untuk sekedar bertegur sapa.

Dengan mengenalmu, aku mulai mengerti

Tentang peduli sekaligus masa bodoh

Tapi aku tak pernah tau, bagaimana kau menilaiku.

Maaf untuk segala keanehan ini.

Dan terimakasih telah membuatku lebih mengenal tentang diri sendiri.


Pertemuan kita menjadi salah satu yang selalu aku syukuri.

Aku hanya berharap ukhuwah kita selalu terajut.

Meski tanpa suara, tanpa canda, tanpa tatap muka.


Senin, 16 Maret 2020

Hatiku Ingin Diam


Hatiku ingin diam  
tapi, mulutku tidak  
 
Apakah mencintai harus semenyakitkan ini?  
atau Aku yang sedang menyakiti diriku sendiri?  
 
Seringkali Aku tak mampu mengendalikan hatiku  
untuk tetap tenang menghadapi segala liku kehidupan  
Aku tak sanggup jika harus memikul semunya sendiri  
Aku membutuhkanmu untuk tetap berada disampingku  
 
Mencintai bukan hanya sekedar tentang Aku & Kamu dalam ikatan  
Namun tentang segala hal yang harus kita bicarakan, fikirikan dan lakukan bersama

Minggu, 29 September 2019

Ifra Rumaiza Gunawan



Menyaksikan buah hati tumbuh dan berkembang di setiap detik adalah keinginan semua Ibu nak,
Dan sayangnya tidak semua Ibu bisa melakukan itu,

Bukan karna tak ingin, namun ada yang sedang mereka perjuangkan. Dan pastinya itu menyangkut tentangmu di masa yang akan datang.
Ubu bekerja keras dulu hari ini, Mempersiapkan banyak hal untukmu. Semoga selanjutnya bisa tetap membersamaimu selalu.

Biarkan apapun tanggapan orang tentang kita, karena mereka tidak pernah tau apa yang ada di keluarga kita. Mereka tidak tau apa impian besar kita.

Hidup itu memang tidak pernah mudah Nak,
Selalu memerlukan perjuangan.

Memiliki impian besar dalam hidup itu penting, tapi tidak berarti harus menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.

Dan ikut berbahagialah ketika orang lain sudah lebih dulu mencapai impiannya.

Nak, Kamu bisa jadi apapun yang kamu mau,
Nak, Kamu sehebat apa yang kamu fikirkan,

Ubu yang mencintaimu 


IfraRumaizaGunawan
WeLoveYou

Senin, 09 September 2019

Jika bukan engkau~

Lembut dan tegasmu..
Aku bersyukur telah dilahirkan olehmu, wanita hebat yang tak pernah menyerah dan putus asa. Aku mencintaimu.

Jika bukan didikanmu, aku tak akan setegar ini.
Mengalami perputaran kehidupan bersamamu membuatku semakin bersyukur memilikimu..

Betapa besar pengorbanan yang telah kau lakukan, mengandung, melahirkan, membesarkan dan mendidikku yang tak akan pernah bisa ku balas dengan apapun.

Aku melihat semua perjuanganmu, aku tau bagaimana baik dan tegasnya. Biarkan orang berkata apapun tentangmu, karena mereka tidak tau.

Jika bukan engkau,
Dari dulu hingga saat ini kau masih memperjuangkan keinginanmu sendiri. Bekerja tanpa lelah dan maki, kau rela bekerja sangat keras bahkan tanpa hari libur untuk membiayai sekolahku.

Kau yang terus memberiku arahan agar tidak salah melangkah..

Kau tidak pernah mengkhawatirkan tentang biaya sekolahku yang kala itu cukup mahal karena sekolah swasta dan berasrama. "Yang penting punya ilmu" . itu katamu..

Kehidupan Setelah lulus sekolah menengah atas berputar sangat cepat. Dari aku SD sampai SMA kau masih bekerja disana, masih bisa dikatakan cukup.

Setelah lulus SMA. Kehidupan kita sangat berubah, rumah besar hasil kerja kerasmu bertahun tahun harus dijual dengan harga yang bisa dibilang tidak seharusnya karena kita membutuhkan uangnya segera.

Akhirnya memutuskan pindah, dan membuat rumah baru dengan kondisi serba terbatas rumah ini pun yang sekarang kita tinggali harus dihentikan pengerjaannya..

Aku belum bekerja, tidak ada pemasukan sama sekali untuk kita. Tapi engkau tetap berusaha mencari jalan keluar agar kita bisa makan dan membayar kontrakan.

Tahun 2014 setelah beberapa bulan lulus SMA, Akhirnya aku bekerja dan tidak ada yang tahu bahwa kau lah yang memperjuangkan itu untuk ku.. Jika bukan engkau, aku tak pernah tau akan jadi apa aku saat ini.

Bahkan dulu engkau memiliki 2 motor, dan harus kau relakan jua dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. Aku bekerja naik kendaraan umum, dan melanjutkan jalan kaki karena keterbatasan ongkos. Melewati rumah2 dan persawahan. Berjalan kaki dipagi hari tidak menjadi masalah, karena udara masih amat segar. Tapi pulang kerjapun harus Berjalan kaki rasanya aku ingin menangis, karena rasa lelah setelah seharian bekerja, kenapa keadaan ku jadi seperti ini?

Mama selalu menungguku diluar kontrakan, dan ketika aku sampai ia bilang " Maaf ya neng, mama ga bisa jemput". Aah sedih rasanya.. Mereka yang mencibirpun tidak tau, kadang memakai kendaraan umumpun ia mengantarkanku ke tempat kerja, dia masih merasa aku adalah anak kecilnya yang masih harus tetap dijaga.

Jumat, 07 April 2017

Malam.. Kamu..

Selamat malam dunia..


Selamat malam kamu..

Kamu yang sedang duduk disana,


Bagaimana bisa aku dengan mudah melabuhkan cintaku padamu?

Berkali-kali aku bertanya, apa yang membuatku siap untuk membangun mahligai kasih denganmu..

Wahai cinta,


Kau yang mampu meluluhkan hati ibuku sejak awal namamu terdengar.


Ridho orangtua saja mudah ku dapat ketika bersamamu, aku bersyukur atas itu.

Mencintaimu karena Allah, semoga selalu begitu. Karena hanya dengan cara itu kita bisa melewati segala yang menghadang didepan kita.


Sungguh, hanya dengan saling mencintai karena Allah lah kita dapat menjaga komitmen yang telah dibangun.


Aku mencintaimu karena Allah,

Semoga bukan hanya sekedar ucapan,

Namun pada perilaku dan ingatan.

Percaya saja!!

Percaya saja, yakini bahwa ia pria yang baik dan setia. Selamat meyakini pilihanmu Giw!!

Sekarang cukup jaga hatimu, jangan biarkan ada pria lain yang singgah.

Jangan coba2 chat dengan pria manapun kecuali urgent. Karena disitulah cinta bisa tertambat.

Kamis, 02 Maret 2017

Menghianatimu

Menghianatimu, sama saja dengan Menghianati-Nya, Bukan?

Tidak pernah sedikitpun terpikir dalam benakku untuk mengkhianatimu,
Apakah kamu merasakannya?
Apakah kamu juga memiliki pemikiran yang sama denganku?

Aku ingin mencintamu karena Allah
Dengan itu aku tidak akan mengkhawatirkan tentang duniawi, fokusku menuju surga bersamamu.

Kamu, yang kini selalu menjadi inspirasi dalam tulisan tulisanku.
Kamu, yang mau mengorbankan waktumu untukku,
Kamu, yang selalu bersedia mengalah,
Kamu, yang tidak gengsi memohon maaf,

Terimakasih, hari ini H-15 sebelum kita menuju akad.
Sudah siapkah?
Sudah yakinkah?

Aku yang menjadi pilihanmu?

Aku mencintaimu, aku tak akan mengkhianatimu.

Anggi

Kamis, 23 Februari 2017

Dia kekasih (sahabat)mu


Ketika kau menyebut nama nya dihadapanku, kau selalu terlihat antusias.
Ada semangat yang tergambar diwajahmu.

Aku memang tau, dia dulu adalah kekasih sahabatmu. Namun, tidak menutup kemungkinan terselip perasaan dihatimu untuk nya.

Aku khawatir kamu mencintainya, dia adalah wanita solehah nan cantik.
Sedangkan, siapa aku? Penampilanku saja tidak sebaik dia.

Kau lebih banyak menceritakannya dibanding temanmu yang lain.

Sungguh, aku ingin jujur tentang hal ini kepadamu. Namun lidahku kelu untuk mengucapkannya.

Yang aku tau, kamu memang mendambakan wanita solehah dengan hijab panjang bukan? Seperti dia?

Bolehkah aku cemburu dan khawatir?

Inikah salah satu ujian dalam perjalanan cinta kita?


Kamu adalah laki-laki pertama yang berani menemui orang tuaku untuk menyampaikan niat baikmu mempersuntingku.

Minggu, 08 Januari 2017

Peci, Sarung dan Kamu

Sore ini aku bergegas menyelesaikan pekerjaan, karena rasa lelah telah memaksaku untuk segera pulang.

Sekitar pukul 17.46 Aku segera menemui Mama yang selalu setia menjemputku meski seringkali harus menunggu.

Seperti biasa Kami jarang masak karena hanya berdua dirumah, makanan seringkali terbuang, maka, Mama memutuskan untuk membeli makanan dan itu artinya Kami harus melewati gang rumah Kami dan rumah calon suami 😂😂

Ku arahkan pandanganku ke kanan, sedikit berharap Aku bisa melihatnya. Dan Alhamdulillah Allah membantuku menjaga pandanganku, ternyata bengkelnya sudah tutup dan Aku tidak melihatnya 😁.

Sayup suara Adzan telah terdengar,
Namun aku masih berada diperjalanan pulang setelah membeli makanan.

Refleks pandanganku melihat lebih fokus pada seseorang yang memakai peci dan sarung. Mungkin karena pemandangan seperti itu amat jarang terlihat didaerahku.
Ia menuju masjid untuk melaksanakan sholat maghrib berjamaah.👳👳

Setelah Ku amati walau hanya ditemani gelapnya malam dan remang cahaya lampu Aku mampu mengenalinya dengan baik, ternyata dia adalah Pria yang sekitar tiga bulan lalu datang membawa rombongan keluarganya untuk mengkhitbah Ku.

Senyum simpul ku arahkan padanya.

Mama pun mengucap Hamdalah.

Meski bukan cinta pertama, semoga menjadi yang terakhir dan sampai hingga ke Jannah-Nya💌

Sabtu, 24 Desember 2016

Masihkah ada ragu?

Sayap sayap Rindu ini menerbangkan bunga tidurku menemuimu.

masih ada ragukah dalam hatiku walau rindu ini seringkali datang bahkan selalu jauh lebih besar dari sebelumnya?
Masihkah ada ragu meskipun kabarmu selalu setia ku tunggu.
duhai hati, inikah cinta?

aku hanya bisa diam merasakan setiap perasaan yang hadir.
mungkinkah benar aku mencintaimu?
kamu yang selalu tampil apa adanya, tidak pernah menutupi segala baik burukmu,

kamu yang selalu tidak ingin diperlakukan terlalu istimewa olehku,
kamu yang seringkali tidak peka dengan kata-kata dan perilaku yang aku lakukan,
kamu yang tiba-tiba bisa sangat romantis,
kamu yang terkadang tidak bisa mengungkapkan inginmu,
kamu yang kini hadir dalam hatiku,

Terimakasih untuk 2 bulan 25 hari yang telah kita lalui meski tak selalu bersama.
bahkan hari ini, kau sedang pergi, tidak melakukan rutinitasmu seperti biasanya. meski pergimu tidak jauh, rasa khawatir itu tetap ada.
Aku menjaga hati dan mataku dalam ikatan ini, semoga kau pun begitu.
Aku berusaha sebaik mungkin untuk menjaga kehormatanku, menjaga kehormatanmu dan keluarga kita disaat kau ada ataupun sedang tidak bersamaku.
Langit hari ini seolah tahu bahwa aku merindukanmu dalam sendu,
Entah kenapa Aku bisa mencintaimu dengan mudah,

Bahkan sebelum engkau datang ada beberapa laki-laki yang menghampiriku untuk mengajakku menuju jenjang pernikahan, tanpa berfikir panjang Aku selalu menolak walaupun mereka menawarkan segala kemewahan dihadapanku. Sungguh perasaan tidak dapat berbohong.
Ketika salam pertama kali yang kau sampaikan itu, Aku mulai bertanya-tanya seperti apa rupa dan akhlakmu? karena orang-orang disekitarku selalu memujimu.
Pertemuan pertama itu melukiskan perasaan indah dihatiku.

Subang, 25 Desember 2016

12:27

Melerai Rindu

Ku Ikhlaskan setiap rinduku.

Ketika Aku mulai mencintaimu, maka komitmen telah dibangun.

Aku bukan tipe wanita yang mudah jatuh cinta, jika Aku menetapkan pilihanku terhadapmu dan membiarkan cinta tumbuh, sesungguhnya telah ada keyakinan karena-Nya.

Aku akan berusaha selalu mencintaimu, mengabdikan hidupku, menghormati dan selalu taat padamu.

Namun, apabila suatu saat kau mengecewakan, acuh, dan sudah tidak peduli, Aku akan mengajakmu bicara. Maaf, terkadang Aku merasa lelah begitu cepat. Jangan salahkan Aku, jika ada keputusan besar yang  Ku ambil.

Karena Aku tidak mudah jatuh cinta, maka akan sulit bagi Ku melupakanmu. Namun, jika itu yang terbaik Aku akan berusaha melakukannya.

Dengan cara apa Aku bisa melerai rindu?


Selasa, 29 November 2016

Cinta dan Bosan



Dalam suatu hubungan pasti akan ada rasa bosan, apalagi jika sudah bertahun-tahun membangun mahligai rumah tangga.

Disinilah cinta kita diuji, semudah itukah bosan menggerogoti perasaan yang telah lama terbangun?

Cinta seharusnya lebih besar dari rasa bosan, agar tidak ada celah untuk menuju perpisahan. Dan mengkambing hitamkan rasa bosan!

Memupuk rasa cinta atau membunuh rasa bosan? Atau mungkin keduanya harus dilakukan?

Namun, hal itu harus dilakukan bersama. Saling menguatkan, memberi masukan, motivasi, menjaga kehangatan, menjaga aib pasangan,

Rumah tangga itu bukan untuk satu atau dua hari, tapi untuk selamanya. Maka aku harap kita bisa berjuang bersama.

Bagiku, kamu adalah yang pertama dan semoga menjadi yang terakhir.

Aku telah melabuhkan cintaku padamu, maka aku akan bertahan mengaitkan rasa ini jika kau menjadi dermaga yang kokoh,

Kokoh mempertahankan Iman dan mempertahankan satu kapal yang berlabuh.

Semoga Kau tidak membiarkan kapal-kapal lain singgah dan menetap didermaga milikmu.

Anggi

28112016
13:42

Minggu, 27 November 2016

Jangan Jadikan Aku Istrimu!!

Aku menginginkan Ia yang terbaik menurut-Nya untuk menjadi Imamku.

Membayangkan banyak hal yang akan dilakukan setelah menikah nanti,

Sholat berjamaah, menghafal Al-Qur'an bersama, diskusi, berbagi cerita dan banyak hal lain yang ingin dilakukan berdua.

Jangan jadikan Aku istrimu!!
Jika masih ada wanita lain didalam hatimu,
Jika Kau tidak mau membimbingku menjadi istri yang baik,
Jika Kau hanya menjadikanku sebagai pesuruhmu,
Jika Kau tidak mau membawaku bertemu dengan teman-temanmu,
Jika Kau malu dengan status pendidikan terakhirku,
Jika Kau hanya menuntut hak tanpa melakukan kewajiban.

Istri itu adalah tulang rusuk bukan tulang punggung, Aku percaya Kau tak akan menjadikanku tulang punggung.

Visi, itu amat penting !
Apa visi kita sama dalam membangun rumah tangga?

Selalu ada hal-hal serius yang ingin Aku bicarakan denganmu, namun sering kali Aku kelu tuk mengungkapkannya.

Tak luput Aku membuatmu sebal, kesal dan harus memperbanyak istighfar karena perilaku dan sikapku.

Maaf untuk semua itu,
Aku tidak pernah menginginkan sikap-sikap menyebalkan itu muncul. Namun, entahlah semua itu refleks Aku lakukan. Bisa saja karena terlalu lama menunggu kabarmu yang tak kunjung datang.

Rindu itu selalu hadir, maka aku membutuhkan setiap kabar darimu.

Anggi
271116
19:19

Sabtu, 26 November 2016

Bicara Komitmen

Bagaimana pun juga, rasa bosan pasti akan hadir.

Tidak ada yang mengharapkan kehadirannya, begitu pun aku!

Namun, ia pasti akan datang. Justru disinilah komitmen kita diuji.

Seharusnya komitmen itu tetap. Komitmen adalah komitmen, yang seharusnya tidak dilanggar.


Apakah kita bisa menjaga komitmen dengan baik?

Menikah, niatkan untuk ibadah, agar bahagia dan susah tetap mengandung berkah.

Maaf jika beberapa kali atau bahkan sering kali aku meragukan perasaanmu terhadapku. Kau tau kenapa? Karena bagiku ini adalah yang pertama. Aku membutuhkan pembuktian-pembuktian yang terkadang memang tidak masuk akal.

Maaf, jika aku menuntut banyak hal darimu. Aku memimpikan engkau jadi Imam yang aku harapkan.
Tidak merokok, meminimalisir interaksi dengan wanita yang bukan muhrim, bertutur kata yang baik dan sopan.

Aku pernah mengatakan 'aku suka laki-laki berkacamata'. Itu tidak berarti Aku memaksa mu untuk memakai kacamata. Sama sekali tidak ada niat ke arah sana.

Jika suatu saat diluar sana kamu melihat wanita yang jauh lebih menarik dariku, apa yang akan kamu lakukan? Akankah tetap pada komitmen? Atau memilih Dia yang dapat menarik perhatianmu?

Jika itu terjadi padaku, Aku hanya ingin pulang untuk segera menemuimu dan memelukmu dengan penuh cinta. Hingga Kamu menjadi satu-satunya laki-laki yang amat menarik bagiku.

Sekali lagi, apa yang akan Kamu lakukan jika hal itu terjadi padamu?

20161126
23:32

Jumat, 18 November 2016

Satu Bulan Delapan Belas Hari

Menunggu itu selalu menyebalkan.. Apalagi yang ditunggu adalah orang yang telah berhasil membuka hati kita dan menetap didalamnya.

Walaupun amat sepele, yang kita tunggu adalah pesan-pesan yang ia kirimkan.
Kenapa? Apakah selalu seperti itu? Apa hanya aku yang mendramatisir keadaan?

Ah entahlah,
Dari dulu aku tidak menyukai perasaan seperti ini, menunggu tapi yang ditunggu tidak pernah menyadarinya.

Lelah sekali jika terus menerus harus seperti ini, apakah Aku harus menyerah dan membuang segala rasa terhadapnya?  Atau Aku harus berjuang membuat dia menjadi peduli dan jauh lebih mengerti dari sebelumnya?

Apa yang harus dilakukan?
Antara menyerah dan berjuang..

Maaf sepertinya Aku mulai menyebalkan,
Namun sungguh, ketika notifikasi favorite itu berubah untukmu, Aku selalu menunggu.

Aku hanya ingin yang terbaik untuk Kita. Maka, Aku selalu berusaha bicara padamu tentang apapun yang terjadi. Dan sayang sekali, terkadang responmu amat datar. 😞

Semoga kelak, kita bisa memperbaiki segalanya..

Terimakasih untuk satu bulan delapan belas hari yang berhasil menambah kisah dihidupku.

Semoga hari ini esok dan seterusnya, rasa cinta ini selalu bertambah atas izin-Nya..