Jumat, 18 November 2016

Satu Bulan Delapan Belas Hari

Menunggu itu selalu menyebalkan.. Apalagi yang ditunggu adalah orang yang telah berhasil membuka hati kita dan menetap didalamnya.

Walaupun amat sepele, yang kita tunggu adalah pesan-pesan yang ia kirimkan.
Kenapa? Apakah selalu seperti itu? Apa hanya aku yang mendramatisir keadaan?

Ah entahlah,
Dari dulu aku tidak menyukai perasaan seperti ini, menunggu tapi yang ditunggu tidak pernah menyadarinya.

Lelah sekali jika terus menerus harus seperti ini, apakah Aku harus menyerah dan membuang segala rasa terhadapnya?  Atau Aku harus berjuang membuat dia menjadi peduli dan jauh lebih mengerti dari sebelumnya?

Apa yang harus dilakukan?
Antara menyerah dan berjuang..

Maaf sepertinya Aku mulai menyebalkan,
Namun sungguh, ketika notifikasi favorite itu berubah untukmu, Aku selalu menunggu.

Aku hanya ingin yang terbaik untuk Kita. Maka, Aku selalu berusaha bicara padamu tentang apapun yang terjadi. Dan sayang sekali, terkadang responmu amat datar. 😞

Semoga kelak, kita bisa memperbaiki segalanya..

Terimakasih untuk satu bulan delapan belas hari yang berhasil menambah kisah dihidupku.

Semoga hari ini esok dan seterusnya, rasa cinta ini selalu bertambah atas izin-Nya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar