Sabtu, 24 Desember 2016

Masihkah ada ragu?

Sayap sayap Rindu ini menerbangkan bunga tidurku menemuimu.

masih ada ragukah dalam hatiku walau rindu ini seringkali datang bahkan selalu jauh lebih besar dari sebelumnya?
Masihkah ada ragu meskipun kabarmu selalu setia ku tunggu.
duhai hati, inikah cinta?

aku hanya bisa diam merasakan setiap perasaan yang hadir.
mungkinkah benar aku mencintaimu?
kamu yang selalu tampil apa adanya, tidak pernah menutupi segala baik burukmu,

kamu yang selalu tidak ingin diperlakukan terlalu istimewa olehku,
kamu yang seringkali tidak peka dengan kata-kata dan perilaku yang aku lakukan,
kamu yang tiba-tiba bisa sangat romantis,
kamu yang terkadang tidak bisa mengungkapkan inginmu,
kamu yang kini hadir dalam hatiku,

Terimakasih untuk 2 bulan 25 hari yang telah kita lalui meski tak selalu bersama.
bahkan hari ini, kau sedang pergi, tidak melakukan rutinitasmu seperti biasanya. meski pergimu tidak jauh, rasa khawatir itu tetap ada.
Aku menjaga hati dan mataku dalam ikatan ini, semoga kau pun begitu.
Aku berusaha sebaik mungkin untuk menjaga kehormatanku, menjaga kehormatanmu dan keluarga kita disaat kau ada ataupun sedang tidak bersamaku.
Langit hari ini seolah tahu bahwa aku merindukanmu dalam sendu,
Entah kenapa Aku bisa mencintaimu dengan mudah,

Bahkan sebelum engkau datang ada beberapa laki-laki yang menghampiriku untuk mengajakku menuju jenjang pernikahan, tanpa berfikir panjang Aku selalu menolak walaupun mereka menawarkan segala kemewahan dihadapanku. Sungguh perasaan tidak dapat berbohong.
Ketika salam pertama kali yang kau sampaikan itu, Aku mulai bertanya-tanya seperti apa rupa dan akhlakmu? karena orang-orang disekitarku selalu memujimu.
Pertemuan pertama itu melukiskan perasaan indah dihatiku.

Subang, 25 Desember 2016

12:27

Melerai Rindu

Ku Ikhlaskan setiap rinduku.

Ketika Aku mulai mencintaimu, maka komitmen telah dibangun.

Aku bukan tipe wanita yang mudah jatuh cinta, jika Aku menetapkan pilihanku terhadapmu dan membiarkan cinta tumbuh, sesungguhnya telah ada keyakinan karena-Nya.

Aku akan berusaha selalu mencintaimu, mengabdikan hidupku, menghormati dan selalu taat padamu.

Namun, apabila suatu saat kau mengecewakan, acuh, dan sudah tidak peduli, Aku akan mengajakmu bicara. Maaf, terkadang Aku merasa lelah begitu cepat. Jangan salahkan Aku, jika ada keputusan besar yang  Ku ambil.

Karena Aku tidak mudah jatuh cinta, maka akan sulit bagi Ku melupakanmu. Namun, jika itu yang terbaik Aku akan berusaha melakukannya.

Dengan cara apa Aku bisa melerai rindu?