Sabtu, 26 November 2016

Bicara Komitmen

Bagaimana pun juga, rasa bosan pasti akan hadir.

Tidak ada yang mengharapkan kehadirannya, begitu pun aku!

Namun, ia pasti akan datang. Justru disinilah komitmen kita diuji.

Seharusnya komitmen itu tetap. Komitmen adalah komitmen, yang seharusnya tidak dilanggar.


Apakah kita bisa menjaga komitmen dengan baik?

Menikah, niatkan untuk ibadah, agar bahagia dan susah tetap mengandung berkah.

Maaf jika beberapa kali atau bahkan sering kali aku meragukan perasaanmu terhadapku. Kau tau kenapa? Karena bagiku ini adalah yang pertama. Aku membutuhkan pembuktian-pembuktian yang terkadang memang tidak masuk akal.

Maaf, jika aku menuntut banyak hal darimu. Aku memimpikan engkau jadi Imam yang aku harapkan.
Tidak merokok, meminimalisir interaksi dengan wanita yang bukan muhrim, bertutur kata yang baik dan sopan.

Aku pernah mengatakan 'aku suka laki-laki berkacamata'. Itu tidak berarti Aku memaksa mu untuk memakai kacamata. Sama sekali tidak ada niat ke arah sana.

Jika suatu saat diluar sana kamu melihat wanita yang jauh lebih menarik dariku, apa yang akan kamu lakukan? Akankah tetap pada komitmen? Atau memilih Dia yang dapat menarik perhatianmu?

Jika itu terjadi padaku, Aku hanya ingin pulang untuk segera menemuimu dan memelukmu dengan penuh cinta. Hingga Kamu menjadi satu-satunya laki-laki yang amat menarik bagiku.

Sekali lagi, apa yang akan Kamu lakukan jika hal itu terjadi padamu?

20161126
23:32

Tidak ada komentar:

Posting Komentar