Selasa, 29 September 2015

Kembali, Maafkan..




Assalamu'alaykum..
Salam yang tak pernah lupa kau ucapkan. Pertemuan pertama itu membuat ku merasa nyaman. Aku pun tak mengerti kenapa itu bisa terjadi. Yang aku ingat, setelah itu kita  benar benar sangat dekat. Menjadi dua sahabat yang paling bahagia.

Meski kelas kita berbeda, kita masih bisa berjumpa di organisasi itu. Bukankan kita tidak merencanakan untuk masuk organisasi itu bersama? Tapi, Allah menakdirkan itu untuk kita bukan? Kita selalu bergantian untuk saling menyapa ke kelas. Yang aku ingat, kamu selalu menunggu di depan kelas ku.
Setelah itu kita bercerita banyak hal, seperti tidak pernah ada beban.

Ah namun sayang, lagi lagi aku penyebab persahabatan kita ini mulai renggang dan sangat jauh. Bahkan sampai kita seperti tidak saling mengenal. Dan akupun memutuskan keluar dari organisasi itu salah satunya untuk menghindar darimu, dari persahabatan yang telah kita rajut begitu indah.
Mungkin sekarang kau mengetahuinya, apa alasan ku menjauhi mu kala itu. Maafkan aku.

Dan kau selalu bilang padaku agar aku peka terhadap sesuatu. Tapi sayangnya aku masih tidak bisa peka sampai saat ini.

Ketika kau mulai memiliki sahabat sahabat baru itu aku mulai menyadari bahwa kau begitu berarti.

Bahwa kau sahabat terbaik, mengerti kebiasaan kebiasaan kecilku. Padahal terkadang akupun tidak menyadarinya.
Pada akhirnya Allah membuat kita kembali dekat di acara itu. Sungguh, aku bahagia.
Tapi sayang tidak bertahan lama, ketika acara itu usai. Usai pula kedekatan kita itu.
Kembali, Maafkan aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar