Senin, 15 Desember 2014

Ku Tunggu Kabar mu Ra

Setiap bait doa selalu ku lantunkan untuk mu. Namun, entahlah kenapa sikapmu mulai berubah, tidak seperti yang aku kenal dulu. Kau mulai meninggalkan ku, meninggalkan segala kenangan yang pernah terukir antara kita. Ada apa dengan mu teman? Masihkah kau inginkan kehadiranku? Atau bahkan kau sama sekali tidak mengingat siapa aku. Aku yang sering kali minta tolong kepadamu, aku yang sering merepotkan mu. Yah mungkin kenangan mu terhadapku tak seindah kenangan teman2 mu yang lain. Karena mereka sanggup membahagiakanmu, mereka selalu ada bersamamu. Maafkan aku, karena aku tak bisa lakukan itu.. Bukan aku tak ingin, hanya saja jarak dan waktu yang membentang dihadapanku tak dapat ku singkap. Andai kau memang tak menginginkan kehadiranku aku bisa pergi namun jika kau minta aku tuk melupakan mu aku rasa tidak. Aku tak akan mampu melakukan hal itu. 
Ingin ku tanyakan lagi, apa yang terjadi padamu? Sehatkah engkau?. Mungkin bagimu Pesan yang ku sampaikan padamu hanya sebuah tulisan yang tidak mengandung makna. Lelah terkadang, ketika ingin menjalin ukhuwah dengan mu kau acuhkan aku, kau biarkan aku dengan segala kebingunganku tentangmu.

Semoga engkau bisa berubah seperti dulu, menjadi seorang teman, adik, kakak, saudara dan sahabat bagiku. Karena kau begitu penting dalam hidupku. Kau yang mengenalkan banyak hal. Kau yang membuat ku mengerti tentang pentingnya seorang teman.

Oh ya, apa kabar umu dan salma? Aku menunggu kabar mereka darimu. Tak inginkah kau sampaikan kabar tentang mereka padaku? Aku ingin sekali memeluk salma. Dia sangat mengagumkan, aku teringat terakhir kali aku bertemu dengannya, ia tersenyum dan lari menghampiri untuk memelukku. Aku rindu suasana itu. Persahabatan kita. Karena engkau lah satu satunya sahabat yang aku kenal sampai dengan keluargamu juga.

Aku tak akan pernah bosan terus menulis tentang mu. Ra kau bisa menularkan kobaran semangat padaku. Kau mampu lakukan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar