Kamis, 12 Februari 2015

Tentang Dia

Matahari telah kembali keperaduan, tepat saat itu pula aku teringat padanya. aku seringkali tak mengerti dan bertanya "kenapa?" . kenapa mesti dia yang aku ingat?. bahkan kita tidak pernah saling menyapa apalagi bertemu semenjak perpisahan dulu.

aku teringat apa yang ditulis tere liye.
"Ada kalanya sesuatu, seseorang, atau apapun itu tidak bisa tinggal dalam hidup kita--sekuat apapun kita berusaha.
Mungkin sudah saatnya melepaskan.
Dan tersenyumlah, toh jika dia tidak bisa tinggal dalam hidup kita, kita selalu bisa membuatnya menetap abadi dalam hati dan kenangan terbaik"

dan yang ini juga.
“Cinta bukan kalimat gombal, cinta adalah komitmen untuk saling mendukung, untuk selalu ada, baik senang maupun duka.
Jadi berhentilah sibuk dengan galau peras...aan kalau kita sebenarnya bahkan mengurus diri sendiri pun belum bisa. Menentukan mana yang baik, mana yang buruk pun masih egois. Uang jajan pun masih minta dengan orang tua. Lebih baik belajar banyak hal, sekolah yang baik, memahami banyak hal, menaati nasehat orang tua, maka besok lusa, akan tiba sendiri masa-masa tersebut. Masa-masa cinta dengan pemahaman yg baik. Akan tiba dengan sendirinya pangeran yang kalian impikan, puteri-puteri yang kalian dambakan."
*Tere Liye, novel "Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah"

 
 
Aku sangat berharap tak mengingat nya lagi. semoga ini yang terakhir.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar