Senin, 23 Februari 2015

Terimakasih Pak Bakti

MasyaAllah...Pertama, semoga anggi selalu sabar, Istiqomah dalam menempuh kehidupan di jalan-Nya ini dan keluarga anggi juga semoga dijaga dan selalu di tetapkan dalam Hidayah-Nya.
Kedua, Pak bakti itu tidak henti-hentinya salut sama Anggi, yang selalu dapat bertahan, istiqomah dalam dien ini dengan ujian yang terus-terusan mendera khususnya dari keluarga. Bersyukurlah keistiqomahn itu adalah sebuah kenikmatan hidayah Allah untuk Anggi,,,,sangat jarang sekali ada seorang anak yang dilahirkan ditengah-tengah budaya yang berbeda tetapi dia lahir dan hidup dengan budaya kehidupan lainnya yang lebih baik, InsyaAllah…seperti anak elang yang hidup ditengah-tengah keluarga ayam, tentunya anak elanglah yang lebih perkasa disbanding anak-anak ayam lainnya atau seperti batu berlian yang muncul di tengah-tengah banyaknya batu kerikil. InsyaAllah tentunya satu batu berlian lebih baik dan berharga dari ribuan kerikil.
Yang ketiga berkaitan dengan hal tersebut, kebahagiaan dan kesulitan dalam kehidupan itu sebuah UJIAN. Kebahagian menguji rasa syukur kita dari kekufuran dan kesulitan menguji rasa sabar kita dari keputus asaan. Karena Surga sangat mahal dan hanya di berikan kepada orang-orang yang tangguh menghadapi ujian2, dengan ujian kesulitan ini BERSABARLAH seperti sabarnya Mus’ab bin Umair. Istiqomahlah karena tidak ada keta’atan kepada makhluq untuk bermaksyiat kepada kholiq, BUKTIKANLAH dengan AKHLAQ yang baik, coba anggi baca surat Luqman : 15. Kerjakanlah amalan-amalan sunnah secara istimror/konsisten, BERDO’ALAH untuk diri anggi dan keluarga kepada Allah yang membolak-balikan hati manusia. Semoaga anggi diberi kekuatan, kesabaran dalam menghadapi-Nya.
Kalo ada waktu senggang, Anggi main ke ukhuwah.
Allou’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar