Kamis, 10 Maret 2016

Yuri Gita Nilasari


kita memang tidak memiliki ikatan darah, namun ukhuwah ini lebih dari cukup untuk mempersatukan kita.

Yuri Gita Nilasari..

Namamu indah dan mudah diingat, Teh Yuri. dengan cara itu aku memanggilmu. Aku tau, dibandingkan teman-temanmu yang lain mungkin aku lebih sedikit bisa memahami setiap perasaan-perasaan itu. satu hal yang mesti diingat, aku akan tetap berusaha agar bisa lebih memahami seperti yang lain.

Kau tau teh? dimataku kau adalah pribadi yang amat tegar dan tangguh. Bahkan bisa jadi kau jauh lebih tegar dari yang kubayangkan. mendengar kisahmu yang pilu, aku mengambil banyak pelajaran tentang kesabaran. melihat caramu menghadapi kehidupan aku mengambil pelajaran tentang pentingnya tanggung jawab. mengetahui kau memiliki banyak pengetahuan, membuatku ingin terus belajar untuk meraih ilmu.


hari ini rasanya pilu mendengar kisahmu tentang laki-laki yang membiarkanmu menangis disepanjang malammu.Aku ikut merasakan kepedihan itu, walaupun aku hanya bisa menenangkan dan mencoba memahami perasaanmu. biarkanlah laki-laki yang pernah mengisi salah satu ruang kosong itu menyesali karena melepas wanita tangguh sepertimu. biarkanlah ia pergi, tak usah kau tengok ia lagi. biarkanlah kenangan-kenangan bersamanya tersapu angin. biarkanlah kepedihan itu lebur dengan sendirinya.

dan aku pun berdoa agar kau diberi teman setia ketika akan mengarungi bahtera rumah tangga, teman yang bisa mengajakmu lebih dekat lagi dengan Sang Maha Cinta. laki-laki yang mendapatkanmu itu adalah laki-laki yang beruntung karena memiliki istri dan calon ibu untuk anak-anaknya yang luar biasa sepertimu.


Aku hanya berharap agar ukhuwah ini tak pernah runtuh karena apapun, kecuali Allah menghendakinya.
Subang, 10 Maret 2016
16:04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar